Perkembangan Sustainability Reporting di Indonesia

Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) tahun 2015 telah selesai. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan penghargaan atas keterbukaan dan akuntabilitas kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan laporan keberlanjutan (sustainability reporting). Adapun peserta penghargaan tahun 2015 ini sebanyak 37 Perusahaan1. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya jumlah peserta tahun 2015 menunjukan peningkatan positif. Hal ini bisa dijadikan acuan bahwa tren pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting) di Indonesia menunjukkan peningkatan yang lumayan baik. Organisasi yang membuat dan mempublikasikan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) semakin banyak tidak hanya pada perusahaan yang listing di bursa, namun juga BUMN, perusahaan non-listing baik kecil dan menengah hingga organisasi nirlaba turut serta membuat dan melaporkannya .

Grafik1

Grafik 1. Tren Peserta ISRA tahun 2008 – 2015 (sumber: NCSR2)

Namun apabila hanya melihat dari jumlah perusahaan yang menjadi peserta ISRA, sepertinya belum sepenuhnya dapat memperlihatkan perkembangan perusahaan yang telah membuat dan mempublikasikan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Berdasarkan data yang didapat dari Global Reporting Initiatives (GRI), per Februari 2016 terdapat sebanyak 85 perusahaan yang telah membuat dan mempublikasikan laporan mereka. Untuk tahun 2015 total laporan yang telah dipublikasikan sebanyak 63 laporan, dimana kenaikan dari tahun sebelumnya (2014 ke 2015) lebih tinggi dibandingkan kenaikan tahun 2013 ke 2014.

Grafik2

Grafik 2. Pertumbuhan jumlah organisasi yang membuat dan melaporkan Sustainability Report (Sumber: GRI)

Pelaporan keberlanjutan ini menunjukan tren positif, dimana tiap tahun jumlah perusahaan yang membuatnya semakin bertambah. Dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia sangat baik setelah Thailand. Dibandingkan dengan negara asia tenggara lainnya Thailand dan Indonesia menjadi negara yang membuat pelaporan berkelanjutan terbanyak. Berikut adalah tabel perbandingan jumlah perusahaan di Asia Tenggara yang melakukan pembuatan SR dan disclosure ke Global Reporting Initiative. Data yang ditampilkan merupakan data per Februari 2016.

 

Tabel 1.png

Tabel 1. Perbandingan organisasi untuk Asia Tenggara (Sumber: GRI)

 

Sekilas Tentang Pelaporan Berkelanjutan pada Perusahaan Go Public

Perusahaan yang listing di bursa mempunyai kewajiban dalam membuat pelaporan dan pengungkapan yang terbuka pada publik (investor atau calon investor). Kewajiban pelaporan seperti laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan (financial statement) yang dipublikasikan baik melalui Bursa Efek Indonesia maupun pada website perusahaan masing-masing. Dalam laporan tahunan ini pun seringkali mencakup pelaporan pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responsibility – CSR).

Pada tahun 2011, dari 438 perusahaan yang saat ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), baru ada sekitar 25 perusahaan yang membuat sustainability report (laporan keberlanjutan). Hal tersebut diungkapkan oleh Ali Darwin, Chairman National Center for Sustainability Report (NSCR)3. Berdasarkan pantauan penulis, sampai dengan tahun 2015, total perusahaan publik Indonesia yang melakukan pelaporan berkelanjutan adalah sebanyak 41 emiten4. Perkembangan yang cukup lumayan jika dibandingkan sejak tahun 2011.

Keengganan perusahaan publik dalam membuat laporan ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti tambahan biaya dan usaha dalam pembuatan laporan. Selain itu dengan belum adanya kewajiban dari regulator pasar modal terkait pelaporan ini juga membuat para emiten merasa belum butuh untuk menyiapkan laporan terkait.

 

Penutup

Dengan sudah lebih dari satu dasawarsa pelaporan berkelanjutan ini di Indonesia, animo para organisasi untuk bisa menyajikan laporan tersebut dapat dikatakan cukup baik. Walaupun pelaporan ini masih bersifat sukarela dan pilihan, tidak seperti laporan keuangan maupun laporan tahunan, organisasi di Indonesia mulai melihat keuntungan yang didapat dengan membuat laporan berkelanjutan ini. Semoga saja pelaporan keberlanjutan berkembang lebih baik serta peranan organisasi terhadap lingkungan, masayarakat dan ekonomi tidak hanya sekedar laporan diatas kertas, namun juga dapat diaktualisasikan secara maksimal.

 

Catatan & Sumber:

1 NCSR Press Release, http://sra.ncsr-id.org/sustainability-reporting-award-sra-2015-press-release/.

2 Data diolah kembali dari daftar peserta ISRA per tahun (2008 – 2015). Adapun daftar peserta tersebut didapatkan dari: http://sra.ncsr-id.org/sra-participant/.

3 Kontan, 21 Desember 2011, “Dari 438 emiten, hanya 25 perusahaan yang membuat laporan berkelanjutan”.

4 Penulis mencoba mengumpulkan data perusahaan baik yang sudah listing maupun yang belum. Dari hasil pengumpulan tersebut didapatkan sebanyak 104 entitas yang membuat laporan berkelanjutan. Untuk perusahaan terbuka sebanyak 41 emiten dan sisanya sebanyak 63 entitas merupakan organisasi non publik (tertutup).

Perkembangan Sustainability Reporting di Indonesia

28 thoughts on “Perkembangan Sustainability Reporting di Indonesia

  1. juwita says:

    maaf sebelumnya, untuk jumlah perusahaan yang sudah menerbitkan sustainability report bsia dilihat dimana ya? terimakasih

    Like

  2. Halo, terimaksih sebelumnya telah membuat artikel ini. Saya ingin bertanya untuk data valid diatas yg katanya menurut GRI hingga tahun 2016 yg telah membuat SR itu ada 85 perusahaan di dapat dr mana ya?

    Like

    1. Hai.. terimakasih sudah membaca artikel saya, untuk data GRI sendiri memiliki database laporan yang di-disclose oleh perusahaan pembuatan dan partner (NCSR).

      Dalam tulisan ini selain dari GRI dan NCSR, saya juga melakukan cross check ke situs masing-masing perusahaan tersebut. Sehingga selain daftar saya juga memiliki laporan SR perusahaan-perusahaan tersebut.

      Like

    1. SR sebaiknya memiliki periode penerbitan biasanya tahunan, namun ada juga yang dua tahun sekali. Pada situs NCSR tersebut hanya menginformasikan perusahaan yang masuk dalam ajang ISRA, jadi ada kemungkinan perusahaan membuat SR namun tidak masuk dalam peserta ISRA. Sebagai contoh di artikel saya: https://farizhabib.wordpress.com/2016/10/02/daftar-perusahaan-yang-membuat-laporan-keberlanjutan/ terlihat data perusahaan yang membuat SR setiap tahunnya.

      Like

  3. hallo. artikel ini sangat bagus dan membantu sekali. tapi saya ingin bertanya apakah benar setiap perusahaan tidak tiap periode menerbitkan SR nya? apakah anda mempunyai file SR perusahaan manufaktur tahun 2010-2015? apakah bisa tolong di emailkan k email saya? terima kasih sebelumnya

    Like

    1. Halo, setiap perusahaan bisa berbeda dalam periode pelaporanya. Normalnya setiap satu tahun sekali laporan ini dibuat. Saya memiliki data 2010-2015. Dengan jumlah laporan yang banyak, besar file laporan tersebut cukup besar dan susah untuk dikirimkan melalui email. Boleh info, saat ini yang sudah dimiliki file SR perusahaan apa saja. Sekalian info perusahaan yang belum anda punya file SR-nya.

      Like

      1. Terima kasih atas responnya. saya butuh perusahaan yang laporan 2011-2015 yang lengkap. Saya masih belum yakin dengan daftar perusahaan yang saya cari karena sepertinya data belum valid. apakah saya bisa meminta daftar perusahaan yang mengungkapkan SR tahun 2011-2015 yang lengkap dahulu? agar bisa saya cek dengan SR yang sudah saya miliki? kalau bisa saya minta emailnya agar bisa berkomunikasi dengan mudah. Terima Kasih

        Like

  4. Maria Yuliana says:

    untuk data keseluruhan perusahaan yg melaporkan sr dapat diakses dimana ya? karena di gri saya tidak dapat menemukan daftar tersebut. mohon bantuannya. thank you.

    Like

  5. mora says:

    haloo boleh nanya ada yang punya data sustainability report tahun 2012-2015
    saya butuh nama nama perusahaan yang mengikuti sustainability report

    Like

    1. Halo.. Boleh tahu apakah ada kriteria khusus selain dari tahun 2012-2015? Atau memang semua perusahaan yang membuat Sustainability Report 2012-2015?

      Untuk daftar perusahaan bisa dilihat pada tulisan:”Daftar Perusahaan yang Membuat Laporan Keberlanjutan”

      Like

  6. Atikah Evamaya says:

    hai kak saya telah membaca artikel yg anda buat sangat bagus
    mengenai csr apakah data harus dari SR? atau dapat diambil dengan mencari informasi yg ada di Annual Report? lalu jika di CALK letak biaya untuk csr itu dibagian mana.. terimakasih

    Like

    1. Terima kasih ya.. sudah membaca artikel saya. Pertanyaan yang bagus. Informasi CSR merupakan bagian dari SR. Namun informasi tersebut juga dibahas dalam annual report. Jadi tidak harus SR, karena belum semua perusahaan membuat laporan tersebut, sedangkan laporan tahunan sudah menjadi kewajiban khususnya perusahaan publik.

      Untuk letak biaya CSR pada CALK, bisa dikatakan CSR merupakan biaya yang tidak langsung berhubungan dengan pendapatan perusahaan. Namun saya sendiri belum melihat sejauh mana CSR dicantumkan dalam CALK.

      Like

  7. Yani Zulvina says:

    Selamat pagi. Artikel yang sangat informatif sekali. Kalau berkenan, apa bisa dishare 41 perusahaan publik yang sudah anda list sebagai perusahaan menerbitkan sustainability report ke email saya. Ini akan membantu saya dalam mencari data penelitian saya. Terima kasih sebelumnya. 🙂

    Like

  8. salam.. saya sedang mengerjakan skripsi mengenai environmental disclosure. saya sedang mencari data mengenai perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 dan menerbitkan sustainbility reporting.. mohon bantuannya

    Like

  9. Tandri yuliza says:

    selamat malam .. artikel ini bagus sekali, kalau berkenan bisa kah anda mengshare nama-nama list perusahaan yang sudah menerbitkan sustainability report, dimana anda menjelaskan sudah 63 perushaan yang menerbitkan pada tahun 2015, mohon bantuannya karna saya kesulitan dengan data perusahaanan, kalau berkenan bisa share lewat email ke saya
    terima kasihh
    mohon sekali bantuannya

    Like

  10. parawiyati says:

    Barokallah, trimakasih informasi tentang sustainability reporting, sangat berguna dalam penelitian disertasi saya, semoga amal dengan memuat informasi ini menjadi amal jariah, alhamdulillah, terimakasih………………….

    Like

  11. Nur azizah says:

    Assalamualikum, Selamat siang . Artikel yang sangat bagus menambah informasi tentang CSR . Kalau berkenan kebetulan saya sedang meneliti tetang CSR, apa bisa tolong dishare perusahaan manufaktur yang sudah anda list sebagai perusahaan menerbitkan sustainability report dan perusahaan manufaktur yang tidak melaporkan CSR utk 2010 – 2015 ke email saya. Ini akan membantu saya dalam mencari data penelitian saya. Terima kasih sebelumnya

    Like

  12. artikel anda sangat bagus dan sangat membantu penelitian saya.
    saya mau nanya nama” perusahaan apa saja yg sudah membuat sr di tahun 2015?
    oia saya sudah kirim email ke kamuu.
    terimakasih

    Like

  13. Nurul Qamar says:

    Assalamualikum kak,, saya Nurul salah satu mahasiswa Semester akhir PTN di Indonesia. sekarang saya sedang melakukan penelitian menegnai sustainability report di indonesia. berkenaan dnegan hal tersebut apakah boleh saya minta data mengenaiPertumbuhan jumlah organisasi yang membuat dan melaporkan Sustainability Report di indonesia mulai tahun 2005 sampe 2016 , kalo berkenaan membantu bisa dikirmkan keemail saya nurulqamar17@gmail.com . terima kasih.

    Like

  14. Syafa says:

    Assalamualaikum Kak Fariz.
    Kebetulan saya sedang menyelesaikan penelitian yang berhubungan dengan SR. Jika berkenan bisa saya minta data perusahaan peserta serta pemenang Sustainability Report Award tahun 2010-2016?
    Bisa dibantu dikirimkan ke email syafakamila.msi@gmail.com
    Terima kasih sebelumnya.

    Like

Leave a comment